PEKANBARU | Tran7riau.com
Masyarakat Kabupaten Kuansing kembali dibuat heboh dengan beberapa video yang beredar di FB maupun WA grup Kuansing tentang korban pembunuhan di jalan Tol Kayu Agung Kabupaten Ogan Ilir, Palembang Provinsi Sumatera Selatan, Jumat (9/5/2025) pukul 00.54 WIB.
Video terlihat sebuah truk HINO berhenti dalam keadaan hidup dan tengah diperiksa polisi. Kondisi di bagian dalam mobil berdarah-darah. Truk itu adalah truk ekspedisi asal Pekanbaru tujuan Jakarta.
Ternyata mobil truk itu dikemudikan oleh warga Kabupaten Kuansing asal Desa Kampung Medan Basrah, Kecamatan Kuantan Hilir, bernama Faradilla Sandi alias Sandi.
Ini setelahnya, pemilik perusahaan jasa ekspedisi tempat Sandi bekerja menghubungi keluarga Sandi. Bahwa Sandi ditemukan meninggal dunia di semak-semak di bawah tol dalam kondisi terlungkup. Keluarga bisa mengenali tubuh lewat tato di bagian tangan kanan dan bahu belakang Sandi.
Namun sejauh ini belum tahu apa yang menjadi penyebabnya.
“Iya. Itu tubuh warga kami, Desa Kampung Medan. Dan pihak keluarga pun mengenali tato korban dan sudah mendapat pemberitahuan dari perusahaan ekspedisi tempat korban bekerja,” ungkap Kepala Desa Kampung Medan Kecamatan Kuantan Hilir, Yunda Apriadi menjawab media Ahad (11/5/2025) malam.
Yunda mengatakan, kalau sekarang pihak keluarga tengah menunggu pemulangan jenazah setelah pihak polisi dan rumah sakit yang menanganinya tuntas melakukan visum atau otopsi.
Sejauh ini, pihak keluarga korban, tidak mendapatkan kabar apa-apa, apakah korban berangkat ke Jakarta sendiri atau bersama teman. Keluarga mendapatkan kabar soal kejadian Jumat malam.
Sandi, beberapa tahun terakhir, lanjut Yunda, memang bekerja di sebuah perusahaan jasa ekspedisi, mengantarkan barang dari Pekanbaru ke Jakarta dan Jakarta ke Pekanbaru-Dumai.
Saat kejadian, mobil korban yang ditemukan, barang-barang muatan truk tidak hilang. Yunda pun mengenali sosok Sandi yang tinggal tak jauh di belakang rumahnya sebagai seorang sopir travel Basrah – Pekanbaru dan Pekanbaru – Basrah.
“Itu informasi yang disampaikan pihak keluarga pada kami saat ke rumah keluarga korban. Kami pun masih menunggu informasi tentang apa yang sebenarnya terjadi,” ujar Yunda
Redaksi AR