Indragiri Hulu|Tran7riau.com – Aksi balap liar yang sering dilakukan oleh remaja di kawasan Air Molek, Kecamatan Pasir Penyu, semakin meresahkan, terutama saat malam Minggu hingga dini hari. Untuk mengatasi hal tersebut, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Indragiri Hulu (Inhu) menggelar patroli intensif pada Sabtu malam, 16 November 2024, hingga Minggu dini hari. Dalam operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan empat pelaku balap liar di ruas Jalan Sudirman, Air Molek.
“Patroli dan penindakan terhadap para pelaku balap liar ini merupakan kegiatan rutin dalam rangka menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) selama tahapan Pilkada serentak 2024,” ujar Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh Siregar, S.I.K., M.Si, melalui Kasat Lantas Polres Inhu, AKP Eri Asman, S.H., kepada media, Minggu pagi.
Kasat Lantas menjelaskan bahwa patroli tersebut merupakan bagian dari komitmen Kapolres Inhu dalam menciptakan situasi yang aman, damai, dan kondusif, khususnya selama pelaksanaan Pilkada serentak. Selain penindakan, pihaknya juga menekankan pentingnya edukasi kepada para pelaku balap liar, yang mayoritas adalah remaja dan anak muda.
“Balap liar tidak hanya mengancam nyawa pelaku, tetapi juga membahayakan pengguna jalan lainnya dan mengganggu ketenangan masyarakat karena suara bising dari knalpot motor,” ujar AKP Eri Asman.
Sepeda motor milik pelaku balap liar yang terjaring operasi diamankan di Mapolres. Selanjutnya, pelaku dipanggil bersama orang tua mereka untuk diberikan pemahaman mengenai bahaya balap liar. “Peran orang tua sangat penting dalam mendidik anak-anak agar tidak terlibat dalam aktivitas berbahaya seperti ini,” tambahnya.
Patroli antisipasi balap liar ini merupakan bagian dari program *blue light patrol* yang digelar Satlantas Polres Inhu. Kegiatan serupa juga dilaksanakan di Kota Rengat dan seluruh kecamatan di Kabupaten Inhu guna menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan aksi balap liar yang meresahkan dapat diminimalisasi, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keselamatan dan ketertiban berlalu lintas. (B.Irianto)
