Kejam, Ayah Kandung Diduga Cekik Anaknya Hingga Tewas

KAJEN|Tran7riau.com – Tindakan pedagang tempe keliling asal Desa Mejasem, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan sangat kejam. Nur Fadhila (27) nama peagang itu, diduga tega membunuh anaknya sendiri yang masih berusia dua bulan hingga tewas, Rabu (21/8). Akibat perbuatan tersebut, laki laki yang akrab disapa Cangik ini langsung diamanakan dan dibawa tim Resmob ke Mapolres Pekalongan.
Menurut pengakuannya, setiap hari berjualan tempe keliling di daerah Comal, Kabupaten Pekalongan. Saat itu, sebelum berjualan sempat membeli satu botol minuman keras jenis ciu di sekitar desanya.
”Sebelum keliling, Ciu sebanyak satu botol saya minum sendirian dan waktunya cukup cepat,” ujar dia kepada wartawan ketika berada di ruang penyidik Polres Pekalongan.
Sebelum pukul 12, dia pulang ke rumah dan mendapati istrinya akan kondangan bersama mertuanya. Kemudian sang istri menitipkan bayi berjenis kelamin laki laki kepada dirinya agar diasuh. Namun saat sedang digendong, balita berusia dua tahun ini terus menerus menangis. Hal ini ternyata membuatnya jengkel dan entah kenapa leher anak kandungnya dicekik supaya terdiam. Mungkin karena pengaruh minum ciu, cekikan yang dilakukan terhadap anaknya lumayan lama, sekitar lima menit.
”Saya menyesal telah melakukan tindakan ini, Saat mencekik saya tidak sadar,” kata dia dihadapan penyidik.
Sekretaris Desa (Sekdes) Mejasem, Kecamatan Siwalan, Kamal Yusuf mengatakan, kejadiannya sekitar pukul 10.00. Bapak korban berjualan tempe di Comal, Kabupaten Pekalongan. Dari Informasi di tempat kejadian, pelaku sempat bertemu istri dan mertuanya yang baru saja kondangan pulang ke rumah.
Saat itu terduga pelaku bermaksud meninggalkan rumah, namun berpapasan dengan istrinya yang baru pulang kondangan. Istrinya menayakan akan pergi ke mana dan dijawab membeli plastik. Setelah itu, istrinya masuk ke rumah dan curiga karena tidak mendapati anaknya. Setelah dicek di kamar, bayinya memang masih ada namun kondisinya sangat lemas.
Karena merasa khawatir, istrinya membawa korban ke Puskesmas Sragi 1 namun nyawanya tak tertolong. Hasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, ditubuh korban terdapat luka pada bagian leher dan perut serta punggung ada luka memar.
Kapolres Pekalongan, AKBP Doni Prakoso Widamanto melalui Kapolsek Sragi, AKP Prisandi Tiar mengatakan pihaknya memeriksa, mengecek korban dugaan adanya kekerasan,, Kemudian juga memeriksa keluarga korban terdekat, meminta keterangan. Selanjutnya mengamankan terduga pelaku dari rumah untuk dimintai keterangan.
”Kami dari Polsek Sragi mengevakuasi, termasuk mengamankan terduga pelaku dari rumah. Sedangkan untuk penanganan lebih lanjut, ditangani Satreskrim Polres Pekalongan,” katanya.(Mbah Yanto)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *