Jelang Ramadhan Sutopo Pengusaha Muda Tetap Konsisten Dengan Kegiatannya Yang Rutin Menyantuni Anak Yatim Dan Lansia

PEKANBARU | Tran7riau.com

Kadang banyak kalangan masyarakat yang kurang peduli terhadap anak yatim dan lansia. Namun, hal itu tidak berlaku bagi Pengusaha Muda yang bernama “Sutopo” untuk tetap konsisten dengan kegiatannya yang rutin menyantuni anak yatim dan lansia di Desa Desa Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau Biasanya kegiatan setiap hari Jumat untuk membagikan makanan dan obat-obatan secara gratis.

Sutopo Pengusaha Muda yang prihatin akan nasib para lansia dan yatim piatu yang ada di Desa Desa, Sutopo memiliki inisiatif untuk memberikan sedikit rezeki untuk menyantuni yatim piatu dan lansia tersebut.

A.Rustandi menjelaskan, dana kegiatan awalnya diambil dari patungan dan lambat laun semakin banyak relawan yang bergabung, meskipun tidak ada anggota tetap. Sempat mencapai 21 orang yang bergabung, tapi yang paling konsisten ikut ada sekitar 8 orang yang Tergabung Indah Berbagi / Jumat Berkah. “Semoga lebih banyak lagi yang mau bergabung,” harap A.Rustandi

Komunitas ini Selama 4 tahun berjalan, banyak sekali suka dan duka serta kendala yang dihadapi, mulai dari keluar masuk dan gonta-ganti personel karena komunitas ini tidak bersifat keanggotaan yang mengikat.

Namun selama itu juga mereka mencoba untuk tetap konsisten setiap Jumat membagikan Sembako kepada lansia dan yatim piatu.

“Selain membagikan Sembako kami juga memeriksa kesehatan, dan memberikan obat serta vitamin kepada mereka. Bahkan, jika ada rezeki yang cukup banyak, kadang kami juga membagikan Biaya Pengobatan”

Adanya kegiatan ini juga diharapkan bisa menginspirasi banyak Pengusaha lain untuk bergabung, atau terketuk hatinya untuk membuat kegiatan serupa Sehingga, makin banyak yang peduli pada lansia dan yatim piatu.

Sementara itu, A.Rustandi menambahkan, ada banyak relawan yang baik hati dan bersedia gabung dengannya tanpa imbalan sepeserpun. Mereka berasal dari berbagai kalangan, di antaranya perawat, bidan, tenaga medis rumah sakit, anak-anak muda dari kalangan mahasiswa dan pelajar juga sering terlibat.

Ada sekitar 70 orang lansia dan 48 anak yatim piatu yang didampingi Selain kegiatan hari Jumat, biasanya juga ada pelatihan keterampilan yang diberikan kepada anak-anak yatim piatu, baik berupa keahlian public speaking, pantomim, mendongeng, serta membuat kreasi untuk mengasah kemampuan mereka, tergantung dari relawan yang bergabung yang biasanya membagikan keahlian profesi mereka masing-masing.

Selain bergerak di desanya sendiri, komunitas ini juga sering berkolaborasi dengan komunitas di daerah lain. Sudah banyak pula penghargaan yang diraih atas dedikasi aksi kemanusiaan ini, bahkan tak jarang mereka juga melakukan penggalangan dana ketika terjadi bencana yang melanda negeri ini.

Seperti Pengusaha Muda ini Sutopo masih tetap semangat berbagi dengan lansia dan yatim piatu, meskipun tidak bisa terlibat secara penuh karena kesehatannya, tapi semangatnya untuk berbagi terus ditularkan kepada semua kalangan.

“Tidak ada niat apapun selain karena peduli, bahkan mereka (anak-anak yatim dan lansia) ini sebenarnya yang paling dibutuhkan adalah perhatian dan teman ngobrol tutupnya (A.Rustandi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *