INHU | Tran7riau.com
Polres Indragiri Hulu menginisiasi pertemuan dengan Pemkab Inhu, Kodim Inhu, Pengadilan Negeri Rengat, Kejaksaan Negeri Inhu dan para pengusaha perkebunan mengadakan rapat analisa dan evaluasi gabungan penanganan dan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu.
Rapat penanganan Karhutla ini digelar di Gedung Sejuta Sungkai, Selasa (3/10). Hadir dalam rapat Bupati Inhu diwakili Sekda Inhu Ir. H. Hendrizal, M.Si, Dandim 0302 Inhu Letkol Kav Dani Prasetyo Wibowo, S.Sos, M.IP, Kapolres Inhu AKBP Dody Wirawijaya, S.I.K, Ketua Pengadilan Negeri Rengat Chandra Ghautama,S.H, MH, Perwakilan Pengadilan Agama, Kasatpol PP Inhu Tukiyat, Wakapolres Inhu Kompol Teddy Ardian, S.H, S.I.K, M.H, Kepala BPBD Inhu Dody Iskandar S.E, M.Sc, Para Kabag, Kasat Polres Inhu, para Danramil jajaran Kodim 0302 Inhu, para Kapolsek jajaran Polres Inhu, Camat se Kabupaten Inhu, Perwakilan Perusahaan, BMKG, Masyarakat Peduli Api, Dinas LHK, Polhut dan Senkom.
Kapolres Inhu AKBP Dody Wirawijaya dalam rapat menyampaikan masalah Karhutla menjadi atensi dari Presiden RI karena berdampak pada kerugian yang luas, baik dari segi ekonomi, kesehatan dan lainnya. Analisa Karhutla yang awalnya terjadi pada lahan Gambut namun dibeberapa tempat terjadi Karhutla di lahan Mineral.
Polres Inhu bersama TNI, KPBD, Manggala Agni, MPA sudah bersama sama melakukan upaya pencegahan dan penangan Karhutla namun perlu kita tingkatkan lagi dalam upaya pencegahan.
Kapolres mengajak perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Inhu diharapkan bisa berpartisipasi dengan meningkatkan pencegahan kebakaran diwilayah Perusahaan masing masing dan menyiapkan alat perlengkapan penangan Karhutla.
“Kami berharap semua elemen masyarakat ikut membantu melakukan pencegahan dan penanganan Karhutla agar dapat ditangani secara cepat,” sebut AKBP Dody.
Hal senada juga disampaikan Sekda Inhu Ir. Hendrizal. Analisa karhutla yang semulanya hanya dilahan gambut namun saat ini terjadi kebakaran dilahan mineral. Pelaku karhutla biasanya dilakukan oleh masyarakat yang ingin membersihkan lahan yang akan ditanami tanaman palawija dan lain lain.
Untuk itu, kata Ir Hendrizal, tim akan melakukan evaluasi Patroli Kehutanan perlu ditingkatkan. Melakukan penegakan hukum terhadap pelaku Karhutla. Serta Pemkab Inhu berharap kepada perusahaan agar bersinergi dalam menangani Karhutla.
Sementara itu, Dandim 0302 Inhu, Letkol Kav Dani Prasetyo Wibowo, menyampaikan apresiasi bagi seluruh yang turut berperan dalam penanganan dan penanggulangan Karhutla. Dia meminta agar pihak perusahaan dapat menyiapkan perlengkapan dalam penanganan Karhutla.
Sementara itu, Ketua Pengadilan Negeri Rengat, Chandra Ghautama,S.H, MH, menyampaikan bahwa PN Rengat akan mensuport penangan dan pencegahan Karhutla dalam penegakan Hukum.
“Jika kasus Karhutla masuk ke PN kami akan menginstruksikan agar penanganannya secara serius. Jangan ada rasa ego sektoral dalam penanganan Karhutla namun kita harus bahu membahu dalam melakukan penanganan,” ujarnya.
Catatan Polres Inhu dalam pekan ini Kabupaten Inhu menjadi rangking 1 terkait luas lahan yang terbakar di wilayah Propinsi Riau. Kecamatan Peranap merupakan wilayah yang paling luas terbakar dan dilanjutkan di Kecamatan Batang Cenaku.
Kendala dan hambatan Personil dalam melakukan penanganan Karhutla terkadang pada sumber air, akses jalan dan angin kencang saat terjadi kebakaran.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Inhu Dody Iskandar merincikan rekapitulasi Karhutla Tahun 2023 berdasarkan rilis BPBD Propinsi Riau seluas 308,84 Ha di 61 titik yang ada di 11 Kecamatan wilayah Kabupaten Inhu.
Total Hotspot pada aplikasi yang dirilis oleh BMKG Propinsi Riau pada tanggal 31 September 2013 ada 209 Hotspot. BPBD juga memakai aplikasi sipakar yang menampilkan hasil patroli udara yang di Update pada setiap harinya.
Luas lahan yang terbakar di Kabupaten Inhu bulan September tahun 2023 seluas 177,64 dari 30 titik.
Luas lahan yang terbakar pada awal Oktober seluas 8 ha pada 2 titik di Kecamatan Lirik dan Batang Cenaku.
Dari rapat evaluasi gabungan penanganan dan penanggulangan ini disimpulkan akan kesiap siagaan karhutla oleh stakeholder terkait. Mendorong desa siaga api dengan menggunakan potensi desa. Dan pihak perusahaan juga bersinergi menyiagakan tim dan peralatan pemadaman serta melakukan patroli gabungan dengan melibatkan Personil TNI Polri, mangga agni serta dan turut serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
A.Rustandi