INHU|Tran7riau.com – Ratusan hektar lahan di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) terbakar, tim gabungan dari KPBD, Manggala Agni, TNI, Polri, Masyarakat Peduli Api (MPA) bahu membahu memadamkan api yang terus meluas. Bahkan helikopter water bombing pun dikerahkan untuk membantu memadamkan api.
Kebakaran lahan yang terjadi di titik Koordinat S -0.30640, E 102.51356 yang berada di area lahan masyarakat Sungai Guntung, Kecamatan Rengat, Inhu dengan jenis tanah gambut dan vegetasi sawit, semak belukar dan anakan kayu tersebut, luas total kebakaran mencapai lebih kurang 311,9 Hektar dan luas yang dipadamkan mencapai 6 Hektar, sementara luas sisa kebakaran lebih kurang 305,9 Hektar.
“Pada Minggu 21 Juli 2024 sekira pukul 09.49 WIB telah dilaksanakan giat pemadaman dan pemblokiran area kebakaran dengan titik koordinat * S -0.30640, E 102.51356 yang berada di area lahan masyarakat Sungai Guntung, Kecamatan Rengat, Inhu. Dengan luas total kebakaran mencapai lebih kurang 311,9 Hektar dan luas yang dipadamkan mencapai 6 Hektar, sementara luas sisa kebakaran lebih kurang 305,9 Hektar.,” ujar Amrianto Kasie Kedaruratan KPBD Inhu, kepada riauterkinicom Ahad (21/7/24) melaluli selulernya.
Dengan tinggi api mencapai lebih kurang tiga meter dan akses jalan yang sulit ditempuh kendaraan roda empat, sehingga harus melansir personel dan peralatan menggunakan roda dua sejauh satu kilometer regu KPBD, beserta TNI, Manggala Agni ,MPA, Polri dan RPK PT Tesso berada di kepala api bagian barat, karena hanya sisi barat yang bisa dijangkau dengan kendaraan roda dua. Dengan melaksanakan strategi pemblokan untuk mencegah penambahan luas kebakaran dari sisi barat menuju timur.
“Sementara kepala api bagian utara dan selatan di padamkan oleh tiga unit helikopter tim pemadaman udara melalui water bombing, pemblokadean, pemadaman dan pendinginan hari ini seluas ± 6Ha. Kondisi terkini lokasi kebakaran di area lahan tersebut pada saat kebakaran belum bisa dikendalikan dan masih berpotensi meluas,” ungkapnya.
KPBD Inhu menerjunkan 23 personel dan peralatan berupa kendaraan roda empat dua unit, roda dua lima unit dan mesin kholer satu unit serta mesin khosin 6 HP dua unit menerapkan K3 dalam melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan. Serta melakukan pemadaman kebakaran dilahan gambut dengan menggunakan metode pemadaman secara langsung.
“Dikarenakan waktu sudah sore menjelang magrib dan tidak dianjurkan melaksanakan giat pemadaman di malam hari karena adanya satwa liar yaitu harimau sumatera yang berkeliaran di sekitar lokasi kebakaran maka giat pemadaman dihentikan dan akan di lanjutkan pada esok hari,” tandasnya.
Sementara itu terpisah Firza Causar Kepala Manggala Agni Inhu menegaskan pihak nya menerjunkan 20 personil yang terbagi dalam dua tim, dalam upaya pemadaman dihari kedua yang dilakukan bersama tim gabungan.
“Kebakaran nya besar sekali dan saat ini pemadaman juga dibantu heli water bombing. Instansi lain juga turun, dari KPBD Inhu, TNI, POLRI, BBKSDA, MPA, dan RPK PT. Tesso,” jelasnya. (B.Irianto)