Panglima Tameng Adat Bentuk Tameng Adat Kecamatan

Indragiri Hulu|tran7riau.com – Panglima Tameng Adat Inhu menggelar rapat pembentukan Tameng Adat Kecamatan di Kedai Kopi Gurindam, Jalan Gerbang Sari, Pematang Reba. Acara tersebut berlangsung dengan lancar dan kondusif. Para peserta rapat mendiskusikan berbagai aspek terkait pembentukan Tameng Adat Kecamatan untuk memperkuat adat dan budaya lokal. Sabtu, (14/9/2024).

Kehadiran semua pihak dan komunikasi yang baik membuat rapat berjalan sesuai rencana. Dalam rapat tersebut, dibahas pula peran strategis Tameng Adat dalam menjaga nilai-nilai adat dan budaya di setiap kecamatan. Para tokoh adat, pemuda, dan perwakilan masyarakat hadir untuk memberikan masukan terkait struktur organisasi serta mekanisme kerja Tameng Adat di tingkat kecamatan.

Panglima Tameng Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Indragiri hulu, Nopri Arizandi Zakaria menyampaikan harapannya agar pembentukan Tameng Adat Kecamatan dapat semakin memperkuat kearifan lokal dan menjadi garda terdepan dalam menjaga keharmonisan masyarakat. Selain itu, para peserta juga sepakat untuk melibatkan generasi muda dalam upaya pelestarian adat, sehingga nilai-nilai tersebut tetap hidup dan relevan dalam kehidupan sehari-hari.

Acara ditutup dengan kesepakatan bersama untuk melanjutkan rapat koordinasi di masa mendatang, serta penyusunan program kerja konkret yang akan diimplementasikan di setiap kecamatan. Dengan suasana yang penuh semangat kebersamaan, seluruh rangkaian kegiatan berlangsung tanpa hambatan dan mencerminkan komitmen bersama dalam menjaga serta melestarikan adat dan budaya lokal.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima Tameng Adat juga mengimbau kepada seluruh anggota Tameng Adat untuk turut menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Pilkada serentak yang akan datang. Ia menegaskan bahwa peran aktif Tameng Adat sangat penting dalam memastikan proses demokrasi berjalan dengan damai, tanpa adanya konflik atau gangguan yang dapat memecah persatuan masyarakat.

“Tameng Adat harus menjadi contoh dalam menjaga kedamaian, netralitas, dan menjunjung tinggi nilai-nilai adat dalam setiap situasi, termasuk dalam perhelatan Pilkada. Kita semua bertanggung jawab untuk menjaga keamanan dan kondusifitas wilayah masing-masing,” ujar Panglima Tameng Adat dalam arahannya.

Ia juga mengajak seluruh anggota untuk selalu waspada terhadap potensi konflik yang mungkin timbul dan mengedepankan dialog serta musyawarah adat dalam menyelesaikan setiap permasalahan. Dengan semangat kebersamaan, Tameng Adat diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga stabilitas daerah selama proses Pilkada berlangsung. (B.Irianto)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *