INHU | Tran7riau.com
Kabupaten Indragiri Hulu memiliki banyan tempat wisata alam, sejarah dan budaya. Diantaranya Taman Nasional Bukit Tiga Puluh di Kecamatan Batang Gangsal dengan luas 143.143 hektar. di Taman Nasional ini juga terdapat air terjun.
” Jembatan Kota Rengat ”
Akan tetapi, jika tidak memiliki waktu berwisata alam ke Taman Nasional Bukit Tigapuluh, ada wisata alternatif di daerah ini, tepatnya di Kota Rengat, ibukota Indragiri Hulu.
Rengat sejak dulu dikenal sebagai pusat kerajaan Indragiri. Sebagai kota bersejarah, di kota ini terdapat banyak peninggalan-peninggalan sejarah yang patut anda kunjungi pada musim libur lebaran tahun ini.
Seperti Danau Raja yang terletak di pintu masuk kota Rengat. Danau ini menjadi tempat favorit warga dari berbagai daerah yang datang ke kota Rengat, tepatnya pada hari lebaran.
Menurut sejarahnya, Danau ini dahulunya merupakan tempat pemandian keluarga Istana Indragiri. Uniknya, air di danau ini tidak pernah kering dan menjadi alternatif tempat bersantai jika berkunjung ke daerah ini. Apalagi, di sekitar danau ditumbuhi pohon-pohon rindang.
Hanya beberapa meter dari Danau Raja, terdapat Replika Istana Kerajaan Indragiri. Namun sayang, replika istana tersebut saat ini kurang terawat. Konon, istana kerajaan Indragiri yang asli posisinya tepat berada di tengah sungai Indragiri saat ini. Replika ini berada di antara Sungai Indragiri dan Danau Raja.
Tidak jauh dari dari Danau Raja, terdapat pula sejumlah situs bersejarah peninggalan Kerajaan Indragiri. Diantaranya Rumah Tinggi yang merupakan bentuk rumah asli masyarakat Melayu Indragiri. Rumah Tinggi ini dibangun oleh Seorang Menteri pada masa Kerajaan Indragiri bernama Raja Haji Muhammad Saleh.
Rumah Tinggi merupakan bangunan dua lantai dengan pilar-pilar kayu kulim. Lantai dua digunakan sebagai tempat menyimpan benda-benda peninggalan bersejarah seperti foto-foto hitam putih raja-raja Indragiri, meriam, dan senapan.
Tugu Bersejarah
Ada satu tempat yang ‘tidak boleh’ anda lewatkan jika berwisata ke kota Rengat, yaitu Tugu 5 Januari. Tugu ini dibangun untuk mengenang peristiwa kelam dan tragis yang terjadi di Rengat pada 5 Januari 1949. Pada saat Agresi Militer Belanda II, sebanyak 2.600 jiwa meninggal dunia dan di buang ke Sungai Indragiri. Salah seorang korbannya adalah Bupati Tulus yang merupakan orang tua kandung Penyair terkenal Chairil Anwar.
Tugu ini berdiri di tepi Sungai Indragiri tepatnya di depan rumah dinas Bupati Indragiri Hulu.
Jika anda masih memiliki waktu untuk jalan-jalan, tidak ada salahnya mengunjungi Kompleks Makam Raja-Raja Indragiri yang merupakan situs cagar budaya berupa makam raja Indragiri dan para pengikutnya. Situs ini berada Kota Lama sekitar 17 Km dari Kota Rengat arah Pekanbaru.
Di Kompleks Makam Raja-Raja Indragiri ini terdapat Makam Raja Nara Singa II, makam puteranya yang bernama Sultan Usuluddin, makam Andi Sumpu Muhammad bergelar Panglima Jukse Besi yang panjang makamnya mencapai 8 meter.
Raja Narasinga II juga dikenal sebagai Paduka Maulana Sri Sultan Alauddin Iskandarsyah Johan NaraSinga II yang bergelar Zirullah Fil Alam yang memerintah dari tahun 1473-1532.
Tran7riau.com 《A.R》