Ketua GRIB dan PP Inhu Imbau Masyarakat Jaga Kamtibmas Pasca-Bentrok Antarormas di Blora

Indragiri Hulu|Tran7riau.com – Ketua Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Kabupaten Indragiri Hulu, Mardi, mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya organisasi masyarakat (ormas), untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat (kamtibmas). Imbauan ini disampaikan Mardi melalui sebuah video yang diterima awak media, menyusul insiden bentrokan antara ormas Pemuda Pancasila (PP) dan GRIB di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Dalam videonya, Mardi mengungkapkan rasa prihatin atas bentrokan yang terjadi. Ia menekankan pentingnya menjunjung nilai-nilai persatuan di tengah keberagaman. “Mari kita bergandengan tangan, menjaga keharmonisan, dan menghindari isu-isu provokatif yang dapat memecah belah persaudaraan,” ujar Mardi.

Bentrok di Blora dikhawatirkan dapat memicu ketegangan di daerah lain, termasuk di Kabupaten Inhu. Oleh karena itu, Mardi meminta seluruh ormas di Inhu untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. “Kamtibmas adalah tanggung jawab bersama. Jangan sampai kita terseret dalam konflik yang tidak membawa manfaat,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua MPC Pemuda Pancasila Inhu, Taufik PG., dalam sebuah video yang beredar, juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan menghindari provokasi. Insiden di Blora yang melibatkan dua ormas besar tersebut berujung pada aksi saling serang dan kerusakan fasilitas umum, sehingga menjadi perhatian nasional.

Mardi juga menyoroti pentingnya peran tokoh masyarakat, tokoh agama, dan aparat keamanan dalam menjaga suasana kondusif di tengah masyarakat. Ia berharap agar insiden serupa tidak terjadi di Kabupaten Inhu. “Semua pihak harus mampu menahan diri dan mengedepankan dialog dalam menyelesaikan perbedaan,” tegasnya.

Mengakhiri videonya, Mardi menegaskan bahwa persatuan dan kesatuan bangsa harus menjadi prioritas utama. Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan perbedaan sebagai kekuatan bersama, bukan pemicu konflik. “Mari bersama-sama untuk tidak terpengaruh dengan isu-isu provokatif dan informasi yang belum jelas kebenarannya,” tutupnya.

Insiden di Blora menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kebersamaan dan keamanan di tengah dinamika masyarakat yang beragam. (B.Irianto)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *