INDONESIA | Tran7riau.com
Sebanyak dua negara yang masuk dalam kelompok produsen beras terbesar dunia mengumumkan akan melarang ekspor beras. Kedua negara tersebut adalah India dan Vietnam.
Langkah yang dilakukan kedua negara melarang ekspor beras untuk melindungi pasokan dalam negeri sehingga bisa menekan harga.
Pada hari Kamis, India secara resmi mengumumkan pelarangan ekspor beras putih non-basmati.
Kementerian Urusan Konsumen India mengatakan larangan tersebut akan membantu memastikan ketersediaan beras putih non-basmati di wilayahnya, serta menahan kenaikan harga beras di pasar domestik.
Seperti dikutip dari CNBC International, Jumat (21/7), para analis mengatakan larangan ekspor dikhawatirkan akan membuat harga beras yang sudah tinggi menjadi lebih tinggi.
“(pasokan) beras global akan mengetat secara drastis… karena negara ini adalah produsen makanan pokok terbesar kedua di dunia,” kata Eve Barre, ekonom ASEAN di perusahaan asuransi kredit perdagangan Coface.
Barre mengatakan Bangladesh dan Nepal akan paling terpengaruh oleh larangan ekspor, karena mereka adalah tujuan ekspor utama beras dari India.
Firma analitik pertanian Gro Intelligence juga mengatakan dalam laporannya bahwa larangan ekspor beras India dikhawatirkan dapat memperburuk kerawanan pangan bagi negara-negara yang sangat bergantung pada beras.
“Tujuan utama beras India termasuk Bangladesh, Cina, Benin, dan Nepal. Negara-negara Afrika lainnya juga mengimpor beras India dalam jumlah besar,” tulis analis Gro Intelligence.
Tran7riau.com A.Rustandi