Puluhan Tahun Warga Dusun Sei Ubu Sekitarnya Mengharapkan Listrik PLN Masuk

PERANAP – INHU |Tran7riau.com

Nasib kami di pedalaman, lampu penerangan listrik pun tak diperhatian pemerintah. hal itulah yang disampaikan Iwan Sihombing 38 salah, seorang warga Dusun Sei Ubu Desa, Pauh Ranap Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu ketika menceritakan bahwa dikampungnya belum pernah tersentuh jaringan listrik PLN. Meski sudah mengusulkan beerulang-ulang kali, namun pemasangan jaringan listrik didusun tersebut pun tak kunjung terealisasi senin (3/07/2023) siang

“Bagaikan mimpi listrik PLN masuk ke desa kami. Tapi mimpi yang tak jadi kenyataan. Sudah puluhan tahun kami mendambakan peneraangan listrik, namun sampai sekarag pun tak juga ada. Nasib kami warga kampung yang terisolir.
Meski negara ini sudah merdeka, namun kami belum sepenuhnya merasakan kemerdekaan itu,” ungkap Iwan Sihombing

Ia mengatakan, di Dusun kami hingga saat ini memiliki kurang lebih 250 Kepala keluarga (KK) Selama puluhan tahun, warga disana yang mendapat penerangan dari lampu pelita. Namun bagi keluarga yang berkecukupan menggunakan mesin dompeng dan genset.

“Kami sangat-sangat berharap listrik bisa masuk ke Dusun kami Sebab selama ini kami hanya bisa menerangi kampung kami dengan pelita, dompeng dan genset. Pun tidak bisa 24 jam, hanya beberapa jam saja di malam hari, karena tergantung ketersediaan BBM nya.

Kalau di siang hari tidak kami hidupakan di kampung kami tanpa lisrik,” bebernya.
Menurutnya, semua warga negara Indonesia memiliki hak yang sama, baik untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan begitu juga dengan penerangan listrik
Namun sayangnya, Dusun kami bagaikan Dusun yang terabaikan.

Dan sudah pantas dialiri listrik. Apalagi jumlah kepala rumah tangga sudah mulai meningkat saat ini. Sementara jarak dari dusun ke Kecamatan tidak terlalu jauh, seharusnyakan Dusun kami sudah bisa masuk listrik katanya.

Lanjut Iwan Sihombing saat ini masyarakat dusun hanya bisa merasakan listrik pada malam hari. Sementara pada siang hari listrik tidak menyala karena tidak mampu jika harus menanggung minyaknya. Sebab menyalakan listrik dengan menggunakan genset tentu boros BBM.

Iwan Sihombing mengatakan, warga di Dusun Sei Ubu juga termasuk korban politik. Sebab setiap Pemilu baik Caleg maupun Pilbup, para calon yang masuk ke dusun hanya bisa berjanji tapi tidak bisa menepati, meskipun calon itu sudah duduk.

“Ibarat kacang lupa kulitnya. Sudah duduk pura-pura lupa. Tidak hanya sekali dua kali, sudah sering janji-janji politik bilang mau masang jaringan listrik ke dusun kami, kemudian mau perbaiki jalan. Itu semua angin pukul angin, omong kosong aja,” pungkasnya. (A.Rustandi)

Tran7riau.com A.R

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *