INDRAGIRI HILIR | Tran7riau.com
Terkait untuk penyebab kebakaran di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan. Saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Namun dugaan sementara diduga akibat ledakan tabungan gas oksigen.
Hal ini disampaikan Kapolres Inhil AKBP Norhayat melalui Kasat Reskrim AKP Anggi Rian Diansyah. Dikatakannya bahwa sejauh ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan memberikan kepastian kepada masyarakat juga apa penyebab kebakaran yang terjadi di RSUD
” Penyebab kebakaran sementara diduga akibat tabung gas atau oksigen. Tapi kami dari kepolisian terutama Satreskrim Polres Inhil akan terus melakukan penyelidikan dengan melakukan pengolah TKP dan telah memasangkan Police Line dan akan memanggil Tim Labor Polda untuk pengecek lebih lanjut ” ungkap Kasat.
Kemudian untuk korban jiwa, ditambahkan Kasat sejauh ini tidak ada, sementara kerugian materil diperkiran mencapai mencapai 2 miliar. ” Terkait untuk perkembangan penyebab kebakaran sebenarnya, setelah dilakukan semua penyelidikan nanti akan kabari dan Follow Off ke teman-teman media ” tambahnya.
Sementara ditempat berbeda, Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan dr. Saut Pakpahan mengatakan bahwa yang terbakar merupakan gedung lama digunakan untuk ruang poli paru, ruangan untuk pemyimpan berkas rekam medis dan ruang fisioterafi.
” Untuk penyebab kebakaran, kita belum tahu. Namun saat pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan. Kemudian terkait kerugian fisik gedung diperkiraan sekitar 1.2 Miliar sedangkan untuk alat yang didalam masih dalam perhitungan ” terang dr. Saut.
Sedangkan untuk semua pasien yang sempat dirawat di ruang inap di RSUD, ketika kebakaran sempat dilakukan dievakuasi. Setelah api pada ditegas Saut telah dikembali di tempat rawat inap semula dengan aman.
” Terkait untuk pelayanan, tetap berjalan seperti biasa. Sedang untuk ruang poli paru dan fisioterafi karna sudah terbakar, itu kami pindahkan ke ruangan lain yang ada di belakang gedung yang baru. Sementara gedung terbakar ini juga merupakan tempat penyimpan berkas 50 ribu status pasien. Namun tidak masalah karna data pasien ada dibackup di komputer kami ” tegasnya. (Muhammad)
Tran7riau.com A.Rustandi