ROKAN HILIR | Tran7riau.com
Kapolsek Tanah Putih Tanjung Melawan Iptu Bahagia Ginting SH mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha 1444 H / 2023 M.
Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik kalaa syarika laka labbaik. Selamat Hari Raya Idul Adha, semoga keteladanan, kepemimpinan, dan ketaqwaan Nabi Ibrahim AS selalu bisa kita terapkan.
Dilansir dari NU Online, tutur Iptu Bahagia Ginting SH Kapolsek Tanah Putih Tanjung Melawan, berikut enam amalan sunnah yang dianjurkan oleh para ulama untuk dilaksanakan pada Hari Raya Idul Adha.
Pertama, mengumandangkan takbir di masjid-masjid, mushala, dan rumah-rumah pada malam hari raya. Waktunya mulai dari terbenam matahari sampai imam naik ke mimbar untuk berkhutbah pada Hari Raya Idul Adha, yang terus dilanjut sampai tanggal 13 Dzulhijjah pada hari tasyriq.
Kedua, mandi untuk shalat Id sebelum berangkat ke masjid. Hal ini boleh dilakukan mulai dari pertengahan malam, sebelum waktu subuh, dan yang lebih utama adalah sesudah waktu subuh.
Karena tujuan dari mandi adalah membersihkan anggota badan dari bau yang tidak sedap, dan membuat badan menjadi segar bugar. Mandi sebelum waktu berangkat ke masjid adalah yang paling baik.
Ketiga, disunnahkan memakai wangi-wangian, memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau-bau yang tidak enak, untuk memperoleh keutamaan hari raya tersebut.
Keempat, memakai pakaian yang paling baik lagi bersih dan suci jika memilikinya. Jika tidak memilikinya maka cukup memakai pakaian yang bersih dan suci. Akan tetapi sebagian ulama mengatakan bahwa yang paling utama adalah memakai pakaian yang putih dan memakai serban.
Kelima, ketika menuju ke masjid ataupun tempat shalat Id hendaklah berjalan kaki karena hal itu lebih utama. Namun untuk orang yang telah berumur dan orang yang tidak mampu berjalan, maka boleh saja berangkat dengan menggunakan kendaraan. Dengan berjalan kaki kita bisa bertegur sapa mengucapkan salam dan juga bisa bermushafahah (bersalam-salaman) sesama kaum muslimin.
Keenam, untuk Hari Raya Idul Adha disunnahkan makan setelah selesai melaksanakan shalat Id. Berbeda dengan Hari Raya Idul Fitri disunnahkan makan sebelum melaksanakan shalat Id.
Pada masa Nabi saw makanan tersebut berupa kurma yang jumlahnya ganjil, karena makanan pokok orang Arab adalah kurma.tutupnya (A.R)
Tran7riau.com A.Rustandi