KUANSING | Tran7riau.com
Pengurus Ranting Bhayangkari Polsek Kuantan Hilir melakukan aksi kemanusiaan dengan menyalurkan bantuan sosial kepada korban banjir di wilayah Hukum Polsek Kuantan Hilir Kecamatan Kuantan Hilir Seberang Kabupaten Kuansing.
Aksi ini diinisiasi dalam rangka program “Bhayangkari Peduli” yang bertujuan membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak musibah Banjir (12/01/2024)
Banjir; yang melanda beberapa wilayah Kecamatan Kuantan Hilir Seberang menyebabkan banyak keluarga kehilangan tempat tinggal dan harta benda mereka. Merespons kondisi darurat ini, Pengurus Ranting Bhayangkari Polsek Kuantan Hilir turun langsung untuk memberikan dukungan moral dan materi kepada korban banjir.
Dalam acara penyaluran bantuan sosial, Ketua Ranting Bhayangkari Polsek Kuantan Hilir menyatakan, “Kami merasa prihatin melihat penderitaan saudara-saudara kita yang terkena dampak banjir ini. Bhayangkari Polsek Kuantan Hilir berkomitmen untuk turut serta dalam membantu dan mendukung proses pemulihan masyarakat yang terdampak.”
Bantuan yang disalurkan meliputi sembako, Selain itu, tim Bhayangkari juga memberikan bantuan kesehatan dengan menyediakan obat-obatan dan perlengkapan medis untuk korban yang membutuhkan.
Acara penyaluran bantuan sosial ini dihadiri oleh perwakilan Bhayangkari, tokoh masyarakat setempat, dan para relawan yang turut serta dalam membantu proses distribusi bantuan. Suasana haru dan kebersamaan terpancar di wajah para korban yang merasa terbantu dengan adanya dukungan ini.
Ketua Ranting Bhayangkari Polsek Kuantan Hilir menambahkan, “Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang tengah menghadapi kesulitan. Bhayangkari Polsek Kuantan Hilir akan terus berupaya untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, terutama dalam situasi-situasi sulit seperti ini.”
Semangat “Bhayangkari Peduli” diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk saling membantu dan bersatu dalam menghadapi bencana alam. Solidaritas dan gotong-royong di tengah kondisi sulit seperti ini menjadi kunci untuk mempercepat proses pemulihan dan membangun kembali kehidupan masyarakat yang terdampak.
Penerimaan bantuan kali ini
1.Bintoro, 59 Tahun, Sei. Soriak
2. Siten, 50 Tahun
3. Dika, 25 tahun
4. Tarmizi, 50 Tahun
5. Pak Saman, 40 Tahun
6. Ramna, 75 Tahun
8. Ikke, 30 Tahun
9. Subrantas, 40
10. Eci Anggraini, 22 Tahun
11. Yakup, 50
12. Suhar, 42
13. Martus, 55 Tahun
14. Khaidir, 54 Tahun
15. Mia, 27 Tahun
16. Pajri, 45 Tahun
17. Swandi, 46 Tahun
18. Sawanis, 65 Tahun
19. Sibal, 51 Tahun
20. IBuk Senti, 45 Tahun
21. Buk sulas, 35
22. Buk Nami , 70 Tahun
23. Ibuk Nipa, 60
24. Ibu Yani, 35 Tahu
25. Ibu epit, 45 Tahun
(A.Rustandi)